Wisata ke Pantai Punaga

Sebelumnya saya telah menceritakan tentang keindahan Pantai Puntondo. Nah, sekarang saya ingin membahas tentang keindahan Pantai Punaga. Satu lagi kawasan wisata yang berada di sebelah selatan kota Makassar. Tepatnya di Desa Punaga, Kelurahan Cikoang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Jadi, ini adalah sebuah pantai, Ya.. hanya sebuah pantai, tapi bukan sembarang pantai! Pantai ini bernama Pantai Punaga. Diambil dari nama kawasan tersebut yang kebetulan bernama desa Punaga. Tidak seperti Puntondo, Pantai Punaga memiliki ciri khasnya sendiri. Kesan pertama jika anda main kesini, anda akan merasa takjub dengan pemandangan alam yang disajikan. Pasir putih, pohon yang rindang, batu karang, aneka biota laut, semuanya menjadi nilai plus dari pantai ini.

Jadi anda tidak akan buru-buru mau angkat kaki dari tempat ini. Apalagi kalo anda ngeliat pemandangan matahari terbenam (this is something a great moment dude!). Yakin ainul yakin anda hanya terpukau dan bisa berkata, "Wow"!

Anyway tanpa sungkan saya sempat ngambil beberapa view dari Pantai Punaga seperti apa. Yuk langsung kita simak di TKP, cekidot!

berikut penampakan tanjung di Pantai Punaga












ini masih daerah batu karang, banyak ganggang hijaunya disini






bocah ini lagi kurang kerjaan, jangan ditiru! :P



pasir putih







ini pemandangan diatas tanjung






deretan perahu nelayan, jarang-jarang nih ada pemandangan kayak gini!


-->

Trus kalo sampe sana mau ngapain?

Berenang? Bisa. (but becareful, banyak batu karang didasarnya! :P)

Snorkling? Bisa.

Mancing? Juga bisa.

Hunting foto? Apalagi...

Apa aja deh, yang jelas banyak lokasi yang keren nan eksotis tersebar di pantai ini. Masalah Fasilitas? Tenang, Beberapa villa juga sudah berdiri di pantai ini, ada juga kamar mandi dan fasilitas air tawar. Masalah tiket masuk? jangan khawatir! anda tidak akan dikenakan biaya sepeserpun alias GRATIS! Sebab Pantai ini masih bebas dari pajak daerah dan belum termasuk kawasan wisata resmi di Kabupaten Takalar.

By the way berbicara masalah daerah sekitar pantai, ternyata pantai ini juga berpenghuni loh. Menurut info yang saya terima, kurang lebih sekitar 80 kepala keluarga bermukim di area sekitar pantai. Mayoritas penduduk bekerja sebagai nelayan, petani rumput laut, dan tukang kebun. Sayangnya ada hal yang membuat saya miris dengan pantai ini. Kurangnya perhatian dari pemerintah setempat justru membuat Pantai Punaga masih undiscovered dan tidak terawat. Parahnya akses jalan masuk serta rendahnya kualitas hidup masyarakat kian membuat saya makin prihatin. Seharusnya pemda setempat mampu memfasilitasi dan memberdayakan Pantai Punaga sebagai kawasan wisata lokal, disisi lain mampu mengembangkan perekonomian masyarakat sekitar. Dan saya rasa suatu saat Pantai Punaga pun mampu disejajarkan dengan kawasan wisata lainnya. Toh selain masyarakat, pemda juga yang akan diuntungkan bukan? Olehnya saya berharap kedepan, semoga para muspida pemda Takalar bisa mengerti dan memahami apa yang menjadi uneg-uneg saya selama ini sehingga bisa membuahkan solusi yang pas buat penyelesaian masalah ini.

Terakhir, sebelum saya tutup, saya bakal ngasih tips bermanfaat bila anda berkunjung ke pantai ini. Nah berikut uraiannya, here we go!

1. Villa sekitar masih milik pribadi, jadi untuk menyewa penginapan harus meminta restu dari sang pemilik (haha... ya iyalah...).

2. Sediakan ongkos yang cukup (kira-kira sekitar 100 ribu - 1 jutaan - ehem, jangan nelan ludah...).

3. Bawalah perlengkapan seperti pakaian, makanan, peralatan menyelam, kotak P3K, alat masak memasak, tenda dan kayu bakar (loh, ini mau kemah apa rekreasi ya?). :P

4. Kamera! jangan lupa bawa item yang satu ini - yang hobi moto ato dipoto wajib!

5. Jangan kencing sembarang tempat! (ada WC kok, ntar kualat!)

6. Jangan mengotori, merusak, dan mengusik kawasan Pantai. Hormatilah penduduk sekitar!

7. Dan Utamakanlah faktor keselamatan masing2, ok! :-)

Mungkin seperti itulah akhir dari postingan saya kali ini, semoga bisa bermanfaat, sekian dan terima kasih.

salam damai dari penulis :)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Indonesia Berkarya Lagi, Kapal Perang Siluman Berhasil Diciptakan

sebuah kapal perang stealth berhasil diciptakan oleh putra-putri bangsa

Setelah sukses membuat kapal perang pertama di Tanjung Uncang Batam yang berbahan alumunium, kini putra-putri Indonesia kembali membuat kapal perang canggih 100% produksi dalam negeri. Kapal “Trimaran” ini berbahan serat karbon dengan kecepatan 35 knot dan dipersenjatai peluru kendali yang memiliki jarak tembak 120 kilometer. Kapal ini diproduksi di PT Lundin Industry Invest di Banyuwangi, Jawa Timur.
Satu unit kapal “Trimaran” dihargai sekitar Rp114 miliar yang dibiayai dari APBN 2011. Ini merupakan sejarah bagi Indonesia karena telah berhasil membuat kapal perang dengan komposit serat karbon, dan ini akan dipatenkan dan diekspor ke luar negeri. Kapal perang dengan panjang 62,5 meter ini merupakan kapal `Trimaran` pertama yang dibuat dari serat karbon. Amerika pernah membuat kapal sejenis dengan panjang 120 meter namun dari bahan alumunium atau baja. Komposit serat karbon juga telah digunakan untuk pembuatan pesawat airbus Boeing-777 dan mobil formula 1. Ketahanannya 20 kali lebih kuat dibandingkan baja.
Kapal perang cepat berpeluru kendali itu memiliki panjang keseluruhan 62,53 meter, panjang “water line”, 50,77 meter panjang “water draft” 1,17 meter, bobot mati 53,1 GT, kecepatan maksimum 30 knot, kecepatan jelajah 16 knot, dengan mesin utama 4X marine engines MAN nominal 1.800 PK.

Tahun 2008 lalu, Indonesia telah membuat kapal perang pertama berjenis Landing Platform Dock (LPD) yang diberi nama KRI Banjarmasin 592. Kapal perang ini murni rancangan dan buatan PT. PAL Indonesia di Surabaya.

Di tahun 2008 juga, TNI-AL lewat Fasharkan (fasilitas pemeliharaan dan perbaikan) Mentigi – dan PT Batam Expresindo Shipyard (BES), Tanjung Uncang, Batam telah membuat kapal perang berbahan dasar alumunium. Kapal perang tersebut diberi nama KRI Krait-827. Kapal itu dilengkapi radar dengan jangkauan 96 Nautical Mil (setara 160 km) dengan sistem navigasi GMDSS Area 3 (jangkauan komunikasi dan radar yang sudah cukup luas) dengan kecepatan terpasang 25 knots. Kapal Perang KRI Krait-827 itu juga dilengkapi dengan senjata mitraliur 12,7mm dan senjata meriam haluan laras ganda (Two in Barrel) kaliber 25 mm yang dapat dioperasikan secara otomatis maupun manual.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Kapal Perang Aluminium Buatan Indonesia

kapal perang berbahan dasar aluminium pertama buatan Indonesia

Diam-diam, TNI-AL sedang membuat kapal perang (KRI) berbahan dasar aluminium. KRI made in Indonesia ini bukan hanya rancangan anak bangsa, namun seratus persen pekerjaannya ditangani putra-putri Indonesia yang tinggal di Batam, Kepulauan Riau. "Ini KRI pertama di Indonesia berbahan baku aluminium yang sukses dikerjakan anak bangsa," kata Asisten Logistik (Aslog) TNI-AL Laksamana Muda Hardiwan. Kapal perang yang dberi nama KRI Krait-827 itu merupakan hasil saling tukar ilmu antara TNI-AL lewat Fasharkan (fasilitas pemeliharaan dan perbaikan) Mentigi - dan PT Batam Expresindo Shipyard (BES), Tanjung Guncang. Pengerjaan dilakukan selama 14 bulan sejak Juni 2007. PT BES maupun TNI-AL mengaku cukup hati-hati dalam pembuatan kapal itu karena harus sesuai dengan standar operasional dan izin PBB. KRI tersebut bertonase 190 DWT dengan jarak jelajah sekitar 2.500 mil.

Kapal ini memiliki helicopter landing di bagian belakangnya

Kapal itu dilengkapi radar dengan jangkauan 96 Nautical Mil (setara 160 km) dengan sistem navigasi GMDSS Area 3 (jangkauan komunikasi dan radar yang sudah cukup luas) dengan kecepatan terpasang 25 knots. KRI itu juga dilengkapi dengan senjata mitraliur 12,7mm dan senjata meriam haluan laras ganda (Two in Barrel) kaliber 25 mm yang dapat dioperasikan secara otomatis maupun manual. Dalam paparannya di depan Aslog TNI-AL dan sejumlah petinggi TNI-AL di galangan kapal PT BES, pihak manajemen perusahaan tersebut mengklaim keunggulan kapal buatan anak bangsa berbahan baku aluminium itu adalah dari sisi efektivitas. ''Kapal ini lebih ringan dan lentur jika dibandingkan dengan kapal yang terbuat dari besi.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

KF-X/IF-X101, Pesawat Tempur Rancangan Indonesia-Korsel

pesawat KF-X101

Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Marsdya TNI Eris Herryanto, meresmikan kantor Design Centre Program Pengembangan Pesawat Tempur KF-X/IF-X, Kamis (22/12) di Gedung Pusat Teknologi PT. Dirgantara Indonesia, Bandung. Peresmian ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Sekjen Kemhan yang didampingi Dirjen Potensi Pertahanan Kemhan Pos M. Hutabarat, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemhan Edi S Siradj dan Direktur PT.Dirgantara Indonesia Budi Santoso.

Design Centre ini dibangun sebagai tempat back up dan mirroring system dalam pembangunan teknologi pesawat KF-X/IF-X. Program pengembangan pesawat tempur KF-X/IF-X merupakan program kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Korea. Program yang berada dibawah koordinasi Kementerian Pertahanan ini melibatkan TNI AU, PT.Dirgantara Indonesia, Perguruan Tinggi, Kementerian Riset dan Teknologi dan BPPT. Pesawat KF-X/IF-X adalah pesawat tempur multi-role generasi 4.5 dan rencananya bakal siap produksi pada 2020.

rancangan proto-type KFX101

Sekjen Kemhan dalam sambutannya mengatakan, Design Center ini dibangun selain sebagai backup kegiatan para Enginer Indonesia yang tergabung dalam Tim Enginering di CRDC Korea, juga digunakan untuk memberikan pengalaman kepada pada insinyur-insinyur muda Indonesia untuk dapat terlibat kemudian memahami dan juga sebagai penerus di kemudian hari. Design Center ini dibangun dengan inventasi yang tidak sedikit, oleh karena itu diharapkan ini menjadi tempat bagi Tim KF-X/IF-X dalam mengintegrasikan kemampuan dan engineringnya baik yang ada di CRDC Korea maupun di PT. Dirgantara Indonesia, guna mendapatkan hasil yang maksimal terhadap design pesawat tempur KF-X/IF-X yang akan dibuat.

PT Dirgantara Indonesia perkenalkan KFX101

Sekjen Kemhan mengungkapkan telah mendapat laporan bahwa Insinyur-Insinyur Indonesia tidak juga kalah dengan insinyur dari Korea. Insinyur Indonesia yang terlibat dalam pekerjaan technology development di CRDC Korea bahkan dalam beberapa sub keahlian mereka memimpin. Oleh karena itu, pada kesempatan tersebut Sekjen Kemhan menyampaikan rasa bangsa saya dan terimkasih kepada insinyur yang dikirim mudah mudahan kedepan bisa memberikan motivasi kepada kita semua didalam menjalankan program.

Sekjen kembali menegaskan bahwa program pengembangan pesawat tempur KF-X/IF-X ini merupakan program nasional dan menjadi program kebanggaan bangsa Indonesia. Kesuksesan program ini akan menjadi kesuksesan bersama, memang sebagai ujung tombang adalah PT. Dirgantara Indonesia, namun peran dari semua pihak juga sangat diperlukan baik itu dari Kementerian Ristek, BPPT, ITB atau Universitas lain yang mendukung.

Sekjen Kemhan lebih lanjut menegaskan, kemampuan dalam pembuatan pesawat tempur mempunyai nilai yang sangat strategis, karena tidak banyak negara yang mampu membuat pesawat tempur dan pesawat tempur ini masih akan terus digunakan oleh negara-negara didalam membangun kekuatan pertahanannya.

Mungkin pada awal-awal sekarang ini dirasa masih terasa berat untuk mengikuti kegiatan di dalam pengembangan pesawat KF-X/IF-X, namun kalau melihat kedepan mungkin ini akan menjadi solusi Indonesia dalam memperkuat pertahanan. Karena kalau pertahanan kita kuat salah satunya dibackup dengan kemampuan pesawat tempur maka diplomasi dan perekonomian Indonesia bisa berjalan akan baik.

“Ini pemikiran saya mengapa sangat strategis kita harus berhasil didalam meningkatkan kemampuan kita membuat pesawat tempur kedepan, dibuatnya Design Center untuk membackup agar secepatnya kita mendapatkan alih teknologi dari negara yang sudah lebih maju dari kita. Sehingga kedepan kita bisa mandiri didalam mendukung kebutuhan pertahanan khususnya pesawat tempur”, tambah Sekjen Kemhan

Mengakhiri sambutannya Sekjen kembali menekankan kembali kepada Tim KF-X/IF-X untuk memaksimalkan keberadaan Design Center ini dalam mendukung Tim Enginering Indonesia di CRDC Korea dan sekaligus Tim Enginering di Indonesia yang sudah mulai dirintis pembentukannya.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Anoa, Panser Tangguh Karya Anak Bangsa

APS-3 "Anoa" (kependekan dari Angkut Personel Ringan-3 / Medium Personnel Carrier) adalah sebuah kendaraan militer lapis baja buatan PT Pindad (persero), Indonesia. Kendaraan ini dipergunakan untuk mengangkut personel atau dikenal dengan nama APC (Armoured personnel carrier), (bahasa Indonesia : Pengangkut personel lapis baja). Nama ANOA sendiri diambil dari nama hewan Anoa yang hidup di pulau sulawesi. APS 3 ini dinamai anoa, yang merupakan salah satu jenis kerbau asli Indonesia. Purwarupa pertama kali di perlihatkan ke publik pada ulang tahun ke 61 TNI pada 5 Oktober 2006 di markas besar TNI, Cilangkap.

Anoa APS-3 6X6 dengan camo loreng
Sejarah
Pindad APS-3 diperlihatkan secara resmi kepada publik pada Indo Defence & Aerospace 2008 pada tanggal 19 November hingga 22 November, 2008 setelah diperlihatkan pada parade militer TNI pada 5 Oktober 2008. Pada 30 Agustus 2008, 10 APS-3 telah diproduksi dan rencananya akan diproduksi sebanyak 150 buah untuk TNI Angkatan Darat untuk penugasan ANOA pada tahun 2009. 20 Panser ini diserahterimakan ke Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Pertahanan, bagian dari kesepakatan dari 150 ke 40 unit saja karena krisis ekonomi. 40 Panser tersebut akirnya dikirim sebagai komitmen PT Pindad untuk memenuhi pesanan total sebanyak 154 Panser. 33 diserahkan kepada Kementrian Pertahanan pada 13 Januari 2010. Pindad telah menerima suntikan dana pinjaman dari Bank Mandiri, Bank BNI 46 dan Bank BRI sebagai bagian dari pembayaran untuk manufaktur Panser-Panser tersebut.

Anoa di ajang parade militer TNI

Sejarah Penggunaan
Semenjak 9 April 2010 13 buah ANOA telah digunakan untuk mengawal misi perdamaian PBB di Lebanon bersama Satgas Batalyon Mekanis TNI Kontingen Garuda XXIII-D/UNIFIL. ANOA 6x6 maupun 4x4 biasa digunakan untuk pengawalan kegiatan-kegiatan penting negara. Pada 15 November 2011 ANOA varian 6x6 yang menggunakan persenjataan Senapan Mesin Berat 7.62 mm digunakan sebagai kendaraan tempur untuk patroli dan penjagaan ring pada acara KTT ASEAN di Nusa Dua, Bali. ANOA juga dipakai oleh Paspampres untuk pengawalan kunjungan-kunjungan presiden. Selain kegiatan resmi, ANOA juga dipakai untuk pengamanan car-free day di Bundaran HI.



Turut mengharumkan nama bangsa dalam misi perdamaian di Libanon

Versi beroda 6. yang paling banyak diproduksi, sebanyak 154 buah dibuat dan akan di gelar oleh TNI AD. 13 unit ANOA bercat putih khas PBB dikirim ke Lebanon untuk misi perdamaian PBB Model ANOA ini memiliki persenjataan standar 7.62 mm atau 12.7 mm yang dioperasikan secara tradisional, serta pelontar tabir asap berkaliber 66mm.

Proses Produksi Panser Anoa oleh PT Pindad Indonesia

Panser Pindad APS-3 Varian 6x6 pada Indo Defence 2008 menggunakan cat skema PBB
Model terbaru dari ANOA 6x6 adalah ANOA V2 yang memiliki peningkatan teknologi tanpa merubah bentuk fisik ANOA secara drastis. ANOA V2 ini memiliki kelebihan yaitu kupola yang berbentuk cembung sehingga bisa memantulkan peluru dengan lebih efektif, sistem ramp door yang mampu berfungsi manual maupun otomatis (apabila terjadi malafungsi elektronik pintu masih dapat dibuka dengan tangan), kursi yang bisa dilipat, Remote Weapon System berkaliber 7.62 mm sehingga tidak perlu menembakan senapan mesin dari kupola secara manual, serta sistem keamanan jendela yang dipermudah-dulu hanya bisa menutup jendela pengaman dari luar, sekarang mampu dilakukan dari dalam. Varian 6x6 mampu membawa 13 personil baik V1 maupun V2, Varian V2 juga memiliki waterjet yang memungkinkan pergerakan lebih lincah di perairan dangkal.

ANOA APS-3 berbeda dengan pendahulunya (APS-1 dan APS-2) yang dikembangkan dari truk komersial. "Anoa" menggunakan badan berdesain monocoque berlapis baja. Sistem suspensi batang torsi baru dikembangkan untuk panser ini. Mesin dan transmisi menggunakan produk Renault dari Perancis. Sopir duduk disebelah kanan dan komandan duduk disebelah kiri dari kendaraan. Bentuk dan persenjataan ANOA amatlah mirip dengan kendaraan angkut personil buatan Prancis, VAB. Perlindungan yang diberikan oleh lapisan baja dan rangka ANOA memiliki tingkat STANAG 3, yang berarti bisa menahan peluru kinetis hingga 7.62x51 mm Armor Piercing standar NATO dari jarak 30 meter dengan kecepatan 930 m/s serta bisa menahan ledakan ranjau hingga massa 8 kg di bagian roda gardan dan di tengah-tengah badan.
Persenjataan ANOA hingga saat ini ialah senapan mesin berat kaliber 12,7 mm dan 7,62 mm, senapan Remote Weapon System berkaliber 7,62mm dan pelontar granat berkaliber 40 mm. Untuk pertahanan diri ANOA dilengkapi dengan pelontar tabir asap 2x3 66 mm. Di masa datang, varian-varian lain ANOA akan menggunakan meriam 20 mm dengan tambahan senapan mesin 7,62 mm diatasnya untuk ANOA IFV dan meriam 90 mm CSE Cockerill MKII buatan Belgia untuk ANOA Kanon. Sumber penggerak dari ANOA ialah Mesin dan Transmisi Renault, tetapi opsi lokal sedang dikembangkan lebih lanjut. Mesin Renault yang dimaksud ialah mesin disel turbocharged MIDR 062045 yang berkekuatan 320 tenaga kuda. ANOA juga memiliki sistem peniupan ban yang disentralisasi.

Anoa si "Ranpur Tangguh"

2 komentar :

Posting Komentar

Mengintip Keindahan Pantai Puntondo



sempat jadi hot thread di kaskus nih :D

laut Puntondo


Kemarin pas ane liburan, ane sempat main ke salah satu kawasan wisata yang ada di sebelah selatan Kota Makassar. Lokasi persisnya berada tepat di pesisir pantai selatan Desa Cikoang, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar. Jaraknya kira-kira sekitar 25 km dari jantung Ibukota Takalar. Perjalanan bisa ditempuh kurang lebih 1 jam dengan menggunakan mobil. Nama lokasi tersebut adalah Pantai Puntondo. Adapun penampakannya wah jangan ditanya lagi deh, memang sangat memukau gan. Mulai dari pasir putihnya, lautnya yang biru, deburan ombaknya, hingga keanekaragaman biota lautnya bikin hati betah tinggal berlama-lama. Tapi kata orang-orang, jangan percaya dulu sebelum liat aslinya kek gimana. Nah, oleh sebab itu ane sempat ngambil nih beberapa penampakan view Pantai Puntondo seperti apa, Mari kita simak gan, cekidot!
pintu masuk


papan nama

tangga unik


rumah adat



jalan setapak



jalan setapak lagi


penginapan



restoran


tanda petunjuk


pesisir pantai

Usut punya usut Pantai Puntondo adalah sebuah Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) yang dikelola dibawah naungan lembaga swadaya masyarakat. Tujuannya adalah untuk melestarikan lingkungan hidup yang khusus berada di bagian pesisir dan perairan pantai. Oleh sebab itu kita tidak diperkenankan untuk merusak, menangkap, apalagi membunuh ekosistem laut di sekitar pantai. Sudah menjadi kewajiban kita semua untuk menjaga kelestarian lingkungan.

main bulu babi
Well jika agan sekalian ingin melakukan kegiatan seperti penelitian, pertemuan, rekreasi dll. Tidak ada salahnya jika agan menjatuhkan pilihan kepada Pantai Puntondo. Karena PPLH telah menyediakan fasilitas berupa penginapan, spa, balai pertemuan. Juga tidak lupa fasilitas pendukung seperti perpustakaan dan restoran. Soal biaya jangan khawatir, PPLH memberikan harga yang terjangkau. Nah jika agan-agan sekalian punya waktu luang, berkunjunglah ke Pantai Puntondo dan nikmatilah sensasi alam yang romantis di pantai ini. Semoga berkenan. Terima kasih. :)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar